Tanaman aromatik merupakan tipe tanaman yang memproduksi bau unik melalui zat kimia aromatik seperti minyak essensial yang cepat hilang uapnya. Jenis tanaman ini seringkali dimanfaatkan untuk terapi aroma, pewangi lingkungan, produk kecantikan, bumbu makanan, serta obat-obatan alami tradisional.
Aromaterapi dengan menggunakan tanaman aromatik tersebut dapat membantu dalam hal meredakan ketegangan, menekan tingkat stres, mendorong perasaan lebih baik, meningkatkan kemampuan berkonsentrasi dan berfokus, serta mendukung mutu istirahat yang lebih baik.
Seperti enam tanaman aromatik berikut ini yang bisa membuat udara di rumahmu jadi segar dan wangi. Simak, yuk!
1. Eucalyptus
Eucalyptus
atau kayu putih adalah tanaman aromatik beraroma segar dan menenangkan yang diyakini mampu meredakan stres dan meningkatkan suasana hati. Aroma khas tanaman
eucalyptus
ini berasal dari kandungan minyak
terpene
yang dapat membantu mengusir serangga seperti nyamuk dan lalat. Sifat antimikroba dari senyawa
eucalyptol
pada tanaman
eucalyptus
juga bisa menghilangkan bakteri dan fungus yang ada di udara, membuat kualitasnya menjadi lebih baik.
Tanaman aromatik ini juga bisa dijadikan sebagai alternatif pengharum alami yang bisa membuat udara di rumah terasa segar dan bebas dari bau tidak sedap. Pohon
eucalyptus
Menikmati iklim panas supaya bisa berkembang dengan lebat serta memerlukan pemotongan teratur buat mengontrol besarannya. Anda boleh menciptakan tanaman pohon tersebut.
eucalyptus
Di depan rumah supaya baunya dapat kamu rasakan sepanjang hari.
2. Peppermint
Tak hanya dimanfaatkan sebagai bahan penambah pada makanan dan minuman, tumbuhan peppermint pun diaplikasikan sebagai pewangi nabati dengan banyak kegunaan. Secara medis, tumbuhan berklorofil aromanya menyegarkan ini terkenal karena mempunyai dampak relaksasi sehingga bisa mengurangi rasa cemas. Zat mentol yang ada di dalamnya juga berfungsi untuk melancarkan pernapasan serta meredam gejala pilek.
Di luar itu, peppermint mempunyai kualitas antibakteri dan antijamurnya sendiri sehingga bisa membantu menjaga kesucian ruang hidup Anda termasuk hawa segarnya. Jenis tanaman wangi ini mampu berkembang pesat baik ditanam di dalam tempat bercocok tanam atau langsung di area kebun yang cukup basah. Tak hanya memberikan aroma menyegarkan, dedaunan peppermint dengan ciri ukuran bundar bergelombang dan warnanya hijau gelap juga turut mendekorasi bagian belakang rumah anda secara alami.
3. Chamomile
Chamomile
Dekorasi dengan hiasan bungan yang indah dan menggemaskan mirip bunga daisy, akan menyediakan kesejukan serta wangi natural di hunian Anda. Wangi lembut yang menyejukkan dari kelopak bunga tersebut mampu menciptakan suasana nyaman di ruangan Anda.
chamomile
bisa menolong membasmi baunya yang tak menyenangkan hingga menciptakan lingkungan yang lebih tenang dan damai. Sebagai terapi aroma alami,
chamomile
juga diyakini mampu membantu meningkatkan kualitas tidur dan mengurangi kecemasan.
Tanaman aromatik ini juga menyerap polutan sehingga dapat meningkatkan kadar oksigen di udara. Sama seperti tanaman lainnya,
chamomile
perlu ditanam di lahan yang memiliki sistem Drainase yang bagus. Tanaman
chamomile
cenderung lebih memilih suhu moderat dan iklim kering karena kesulitan untuk berkembang biak di area dengan kelembaban tinggi.
4. Rosemary
Aroma Rosemary unik dan segar, hampir menyerupai hal tersebut.
eucalyptus
, jeruk nipis, atau lemon. Tanaman beraroma ini juga mempunyai dedaunan lebat dan mirip rumput yang umumnya dipakai sebagai rempah-rempah dalam masakan. Sama seperti tumbuhan hijau lainnya, rosemary bisa membantu menyaring udara dengan menyerap karbon dioksida untuk kemudian menghasilkan oksigen.
Rosemary perlu mendapat sinar matahari secara melimpah serta menghindari tanah yang lembab untuk pertumbuhan optimalnya. Anda bisa mencoba menanam rosemary di dalam pot lantas diletakkan di sekitar jendela, kamar tidur, ruang tamu, atau bahkan dapur. Yang penting adalah pastikan area tersebut memiliki ventilasi udara yang cukup.
5. Lavender
Selain berfungsi sebagai tanaman hias, lavender ternyata populer karena baunya yang segar dan memikat yang mampu menolak serangga, khususnya nyamuk. Wangi dari lavender ini kerap dimanfaatkan dalam terapi aroma untuk membentuk atmosfer yang damai dan nyaman.
Tanaman aroma ini memproduksi zat organik mudah terbang dengan sifat membunuh bakteri dan jamur yang bisa menyaring udara dari mikroorganisme berbahaya. Selain itu, tanaman tersebut juga memiliki senyawa flavonoid yang bermanfaat sebagai penangkal peradangan dan radikal bebas untuk meningkatkan mutu waktu istirahat Anda.
Pada dasarnya tanaman lavender menyukai kondisi tanah yang kering dengan drainase yang baik agar tumbuh subur. Lavender juga membutuhkan sinar matahari langsung, setidaknya 6-8 jam sehari. Lakukan pemangkasan secara rutin untuk menyingkirkan batang, daun, maupun bunga yang kering dan membusuk untuk menjaga bentuk tanaman dan mendorong pertumbuhan pucuk tanaman.
Kehadiran tanaman beraroma di lingkungan tempat tinggal bisa memberikan nuansa natural dan menyegarkan dikarenakan kapabilitasnya menekan kadar polusi udara. Di samping itu, jenis-jenis tanaman wangi tersebut pun berguna dari sudut pandang keindahan visual. Sebagai contoh, mereka mampu menjadi elemen dekoratif melalui struktur bunganya serta dedaunan yang istimewa sehingga mendukung penataan interior eksterior hunian agar lebih cantik.