Foto-foto ‘Before-After’ Kebakaran Dahsyat di Los Angeles, Bak Surga Neraka!

Diposting pada

(AS).

Ada sebuah video dan foto yang menampilkan perbedaan drastis dari pemandangan atau foto di daerah tersebut sebelum dan setelah dilalap kobaran api.

Restoran mahal-mahal dengan suasana mewah serta kafe-kafe yang luas dan dikunjungi kerap oleh selebriti Hollywood.

Api di Palisades telah menghancurkan sebagian besar bangunan hingga menjadi reruntuhan hitam yang berselimut abu.

:

Padahal pada Mei 2024, ketika video asli direkam di bawah langit cerah California, sebuah bangunan putih dengan kolom ionik di Sunset Boulevard di kompleks perbelanjaan Palisades Village merupakan rumah bagi Starbucks dan Cafe Vida. Sekarang sudah hangus, gelap karena lembab, pohon-pohon palem di luar gundul, langit berkabut dan menguning.

Di jalan-jalan perumahan di sekitar, rumah demi rumah jatuh menjadi reruntuhan hangus yang ditutupi genteng terakota yang masih bertahan dari api kobaran. Pintu beton yang masih berdiri terbuka menuju reruntuhan.

:

Api di Palisades telah menyebar hingga lebih dari 20.000 hektar sejak terjadi pada hari Selasa dan baru 11% yang berhasil dipadamkan pada Sabtu (11/1/2025) serta lingkungan Palisades masih menjadi zona evakuasi wajib.

Kebakaran lainnya, beberapa yang hampir sama besarnya, mengancam bagian lain Los Angeles dan kota-kota sekitarnya, menewaskan setidaknya 11 orang hingga kini dan menghancurkan ribuan bangunan.

Palisades hampir tidak berpenghuni pada hari Jumat: beberapa petugas pemadam kebakaran Los Angeles di sana-sini, dan beberapa burung gagak mengawasi dari jalan sebelum berhamburan. Di luar satu rumah, struktur kursi roda yang dulunya tergeletak di trotoar, semuanya meleleh atau terbakar kecuali rangka bajanya.

Pemandangan menakjubkan dari Point at the Bluffs mencakup laut dan Pacific Coast Highway yang melengkung. Dari sana, sisa-sisa Pacific Palisades Bowl Mobile Estates mengisi pemandangan: puluhan rumah mobil relatif terjangkau yang menjorok ke arah pantai sekarang menjadi air basah puing.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *