Kujet Moscow Murbuja dan siap menjawab balik, setelah rudal AS digunakan Ukraina untuk menyerang Rusia
Ukraina menggunakan kembali rudal pasokan dari Inggris yang dibuat di Amerika Serikat untuk menyerang Rusia.
Serangan dengan roket buatan AS ini membuat Rusia sangat marah.
Sebelumnya Rusia telah menanggapi Ukraina dengan meluncurkan rudal hipersonik Oreshnik setelah Ukraina menyerang menggunakan peluru kendali yang diberikan oleh Inggris.
Ukraina mengumumkan melakukan serangan ke wilayah Belgorod, Rusia, dengan enam rudal ATACMS buatan AS pada Kamis (16/1/2025).
Pernyataan tersebut dikeluarkan oleh Kementerian Pertahanan Rusia pada hari Jumat (17 Januari 2025).
Melansir Reuters, dikatakan bahwa Rusia akan meng balas.
Tapi semua rudal telah tertangkap, sehingga tidak menimbulkan korban jiwa atau kerusakan.
Moskow mengatakan bahwa mereka akan bereaksi setiap kali Ukraine melepaskan rudal ATACMS atau Storm Shadow yang dialihdayakan Inggris ke Rusia.
Ukraina menggunakan senjata tersebut untuk menyerang wilayah Rusia pada bulan November setelah menerima izin dari Washington dan London.
Rusia menanggapi dengan menghujan rudal hipersonik Oreshnik yang bersifat menengah jarak dan menyatakan akan melakukannya lagi.
Kementerian Pertahanan mengatakan bahwa seminggu terakhir ini, Rusia menembak jatuh sebanyak 12 misil ATACMS, 8 Storm Shadow, 48 raket HIMARS milik AS, 7 misil terkonfigurasi Hammer buatan Perancis, serta 747 drone nirawak.
Reuters tidak dapat melacak keabsahan angka-angka tersebut.
Untuk pertama kalinya, Reuters melaporkan bahwa pasukan Rusia telah merebut desa Slovianka di Ukraina timur, salah satu dari delapan permukiman Ukraina yang katanya telah direbut dalam seminggu terakhir ini.
Ia menyatakan bahwa Rusia telah melakukan delapan serangan besar dalam tujuh hari terakhir terhadap sebagian infrastruktur gas dan energi Ukraina yang katanya mendukung fasilitas militer dan industri pertahanan Ukraina.
Pejabat Ukraina mengatakan serangan rudal Rusia membunuh setidaknya empat orang dan menghancurkan sebagian fasilitas pendidikan di kota Krivyi Rih di Ukraina selatan-tengah pada hari Jumat.
Serhiy Lysak, gubernur wilayah Dnipropetrovsk, mengatakan di Telegram bahwa setidaknya tujuh orang lainnya terluka, beberapa di antaranya terluka cukup serius.
Rusia Beritakan Ukraina Serang Lagi dengan Senjata Anti-Tank AS, Moskow Berjanji Akan Berbalas