BOLASPORT.COM – Meskipun tidak sebesar Megawati Hangestri Pertiwi, Pyo Seung-ju masih memiliki peran penting untuk performa apik Daejeon JungKwanJang Red Sparks pada musim ini.
Dalam perjalanan mengikuti Liga Voli Korea 2024-2025, Red Sparks menjadi salah satu tim yang mendapatkan banyak perhatian publik karena pemain-pemainnya.
Pada masa persiapan, Ko Hee-jin sebagai staf perencanaan disorot usai membawa Vanja Bukilic yang dianggap tidak efektif karena sudah memiliki,Megawati Hangestri Pertiwi.
Ya, sebelum digeser sebagai spiker luar seperti sekarang ini, Bukilic merupakan pemain yang berposisi sebagai opposite alias sama seperti Megawati.
Seiring berjalan waktu, Megawati dan Bukilic menjadi fenomena baru di Liga Voli Korea 2024-2025 dengan julukan pasangan pemukul bola tangan meriam Red Sparks.
Bagaimana lagi? Kedua pemain tersebut sama-sama berada di posisi lima besar di ranking skor sementara hingga turnamen ini menyisakan hanya dua penampilan reguler lagi.
Megawati mengemban peran penting di barisan depan, menjagadominasi tim tersebut oleh tim berjulukan “Red Force” itu dari peringkat ketiga statusnya.
Seorang pemain dari Jember, Jawa Timur tersebut berada di posisi tersebut setelah mencetak total 590 poin.
Sedangkan Bukilic, pevoli asal Serbia itu berada di kedua posisi di belakang Megawati, dengan memperoleh angka 528.
Sukses Megawati dan Bukilic di lapangan musim ini tidak terlepas dari keputusan Ko membawa Pyo Seung-ju.
Pyo didatangkan untuk mengisi tempat kosong yang ditinggalkan oleh Lee So-young yang saat ini membela Hwaseong IBK Altos.
Warna permainan Red Sparks menjadi lebih kuat setelah kematiannya, pemain yang musim lalu itu juga membela IBK Altos dengan perannya sebagai outside hitter.
Pyo adalah bagian puzzle yang melengkapi Red Sparks pada musim ini setelah mereka memiliki pasangan duo yang menakutkan yaitu Megawati dan Bukilic.
Pevoli yang berusia 32 tahun tampaknya memainkan peran penting di balik kemenangan Megawati dan Bukilic sebagai penyerang.
Bertindak atas keseimbangan skuat ini, Red Sparks pernah mencatat rekor Tipsarevich yang luar biasa dengan tidak terkalahkan selama 13 pertandingan secara terus menerus.
Rekor tersebut baru berakhir pada akhir Januari 2023 yang lalu ketika mereka harus kalah di tangan Incheon Heungkuk Life Pink Spiders
Walaupun gagal melanjutkan catatan itu, Pyo sempat menerima perhatian dari salah satu media Korea Selatan, MyDaily melalui artikel mereka.
Pyo dianggap telah berkorban dirinya bagi dirinya sendiri dengan membuka jalan bagi Megawati dan Bukilic untuk tampil di depan.
Hal itu nampak dari proporsi serangan yang dilancarkan Pyo selama di Red Sparks lebih sedikit dibandingkan saat dia membantu pertahanan.
Pyo lebih ditugaskan untuk menjaga pertahanan setelah Ko Hee-jin membawa Bukilic di musim ini.
“Meskipun dia (Pyo Seung-ju) telah bermain sebagai penyerang dan bertahan untuk klub dan tim nasional, di Korea Selatan,” tulis MyDaily.
Di tim ini, dia lebih fokus pada pertahanan daripada menyerang.
Hal ini dikarenakan Red Sparks memiliki meriam utama yang potensial yaitu Megawati dan Bukilic.
Pyo Seung-ju, yang telah mengurangi proporsinya dalam serangan saat ini.
Ia menunjukkan pertahanan melalui libur pandangan yang ilegal sebanyak kedua di tim setelah libero Noh Ran.
Meskipun Pyo adalah pemain veteran, dia sudah mer Eduksil n dirinya untuk tim ini.