Ingat! Jangan Suka Memendam Perasaan, Bisa Berdampak Pada Kesehatan Mental

Diposting pada

Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering menghadapi berbagai emosi, baik positif maupun negatif. Namun, tidak semua orang terbiasa mengungkapkan emosi-emosi tersebut.

atau menahan diri untuk tidak mengungkapkan apa yang dirasakan, mungkin dianggap sebagai cara untuk menjaga sikap atau privasi.

dan emosional.

Psikologi Mengapa Orang Mengemari Perasaan.

Keputusan untuk menyembunyikan perasaan seringkali berasal dari rasa takut, terutama takut dikritik, ditolak, atau dipandang lemah.

Kekhawatiran ini seringkali muncul dari pengalaman masa kecil, ketika ekspresi emosi mendapatkan tanggapan negatif.

Misalnya, anak yang mendapat marah atau diluputkan jika menunjukkan emosi tertentu, karenanya anak tersebut belajar untuk menekan emosinya. Pengalaman trauma seperti kekerasan emosional atau ditinggal, juga membentuk pola ini.

Norma sosial dan pendidikan keluarga yang kurang ekspresif juga berperan. Lingkungan yang menuntut orang untuk selalu menampakkan kekuatan dan keteguhan menciptakan tekanan untuk menyembunyikan perasaan negatif.

Selain itu, keinginan untuk melindungi orang lain dari beban emosi dan kesulitan mengelola emosi juga menjadi salah satu pemicu.

Seseorang mungkin merasa tak ingin mengganggu orang lain atau merasa perasaannya tidak berharga.

Kesulitan mengenali dan mengungkapkan emosi, juga berkontribusi pada kebiasaan menyimpan perasaan.

Sebuah jawaban yang kompleks terhadap pengalaman, tekanan sosial, dan keterbatasan kemampuan diri.

Banyak diremehkan atau tidak disadari, tapi kemampuan untuk berempathi kembali juga bisa mengakibatkan dampak negatif bagi kesehatan mental dan emosional seseorang, terutama ketika seseorang menggunakan kembali perasaan orang lain yang bukan miliknya sendiri tanpa sadar.

Menurut Healthline, menyimpan perasaan terus-menerus dapat menyebabkan berbagai dampak negatif bagi kesehatan mental dan emosional:

Stres dan Kecemasan: Emosi yang tidak diungkapkan menciptakan beban emosi yang terus-menerus, sehingga mengundang rasa khawatir berlebih.

Depresi: Emosi negatif yang terpendam dapat menumpuk dan berujung pada depresi, ditandai dengan perasaan sedih yang berkepanjangan, kehilangan semangat hidup, dan kehilangan minat.

Perubahan Mood yang Drastis: Orang yang menyimpan perasaan cenderung mengalami perubahan mood yang tiba-tiba yang dapat mempengaruhi hubungan interpersonal. Merasa Kurang Percaya Diri: Menyimpan perasaan membuat seseorang kehilangan kepercayaan diri sendiri.

Kerusakan Mengontrol Emosi: Semakin sering seseorang menyimpan perasaannya, semakin susah untuk mengendalikan emosinya. Emosi yang terpendam bisa meledak sewaktu-waktu dalam bentuk yang tidak terkendali.

Mengembangkan Mekanisme Menghadapi yang Tidak Sehat: Untuk mengatasi emosi yang terpendam, risiko untuk beralih kabur dari perasaan tersebut bisa menusuk ke arah penyalahgunaan zat, makan berlebih, atau perilaku kompulsif lainnya.

Cara Mengatasi Kebiasaan Memendam Perasaan

menyimpan perasaan bukanlah cara yang baik. Dengan memahami dampaknya, terutama bagi kesehatan mental dan emosional, dan mengambil langkah-langkah yang tepat, kita dapat menjaga kesehatan diri dan membangun hubungan yang lebih sehat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *