Konsumsi Kubis: Inilah 5 Manfaat Kesehatan yang Akan Mengejutkan Anda!

Diposting pada


News

– Kubis merupakan tumbuhan yang berada di bawah genus sayuran Brassica, sama seperti brokoli, lobak, serta kubis Brussel.

Kubis bisa ditemui di berbagai belahan dunia serta sering digunakan sebagai bahan pangan dan sayuran, bahkan juga ada di Indonesia.

Kubis merupakan jenis sayuran yang padat gizinya dengan banyak vitamin serta zat antosianid berdaya tinggi. Berdasarkan beberapa studi, terdapat indikasi bahwa kubis dapat memberikan keuntungan bagi kondisi kesehatan seseorang.

Berikut ini adalah sejumlah penyakit yang dapat dihindari melalui konsumsi sayuran kubis:

1. Kanker

Kubis kaya dengan vitamin C, yakni sebuah antioksidan yang sangat kuat dan sudah banyak dikaji untuk mengungkap kemungkinan efektivitasnya dalam memerangi kanker.

Pada suatu studi tahun 2018 yang dipublikasikan dalam jurnal tersebut,
Molecules,
zat kimia yang terdapat di dalam kol dan tumbuhan sejenisnya
cruciferous
lainnya dikenal sebagai
3,3′-diindolylmethane.


Kemungkinan Manfaat Kubis dalam Pencegahan Kanker Berdasarkan Riset

Komponen ini diprediksi mempunyai manfaat dalam pencegahan kanker dan menunjukkan potensi digunakan sebagai pelindung untuk menjaga jaringan normal saat merawat penyakit kanker di kemudian hari.

Selain itu, senyawa
sulforaphane
Dalam kubis juga dikenal dapat berperan sebagai lawan kanker yang mungkin saja cukup efektif.

Riset yang dilakukan dalam kurun waktu 30 tahun terakhir dengan konsistensi telah memperlihatkan bahwa mengonsumsi sayuran sangat bermanfaat.
cruciferous,
Termasuk kubis, yang berhubungan dengan penurunan risiko terkena kanker.

2. Tekanan darah tinggi

Kubis merupakan sayuran yang mengandung banyak kalium, zat yang dikenal bisa membantu menurunkan tekanan darah tinggi. Kubis berwarna ungu bahkan lebih bermanfaat sebagai sumber kalium dengan menyediakan 9% kebutuhan nutrisi sehari-hari dalam porsi setara 178 gram.

Dilansir dari laman
Cleveland Clinic
, kalium merupakan mineral dan elektrolit yang berperan dalam pengaturan tekanan darah pada tubuh.

Kalium dapat membantu meredakan tekanan darah Anda, yang pada gilirannya meminimalkan kemungkinan menderita gangguan jantung.

Kalium, sebagai mineral serta elektrolit vital bagi kesehatan tubuh untuk beroperasi secara optimal, bertugas menormalkan tekanan darah dengan cara mengimbangi dampak dari natrium di dalam tubuh.

Kalium berperan dalam membuang sisa-sisa natrium lewat urine. Selain itu, kalium dapat melemaskan otot-otot pada dinding pembuluh darah, sehingga menekan tekanan darah.

3. Penyakit jantung

Kubis merah memiliki zat aktif bernama antosianin, yaitu pigmen tanaman yang tergolong dalam famili flavonoid.

Dikutip dari laman
Healthline,
Banyak studi sudah menyimpulkan bahwa memakan makanan yang tinggi dalam pigmen tersebut dapat membantu mengurangi kemungkinan terkena penyakit jantung.

Dalam sebuah studi tahun 2013 yang mencakup 93.600 perempuan, para peneliti menyimpulkan bahwa individu yang mengkonsumsi makanan tinggi akan senyawa antosianin cenderung memiliki peluang serangan jantung yang lebih kecil.

Penelitian lain dari penganalisaan 15 studiobservasional juga menghasilkan temuan sejalan, menunjukkan bahwa meningkatnya konsumsi flavonoid berhubungan dengan penurunan risiko kematian karena gangguan jantung secara signifikan.

Kubis memiliki lebih dari 36 tipe antosianin yang kuat, sehingga menjadi pilihan luar biasa bagi kesehatan jantung.

4. Kolesterol tinggi

Kubis memiliki kedua senyawa ini yang telah dibuktikan dapat mengurangi tingkat kolesterol buruk (LDL), yaitu serat soluble dan sterolet tanaman.

Serat yang dapat larut sudah terbukti efektif dalam mengurangi tingkat kolesterol buruk karena berfungsi untuk menyatu dengan kolesterol pada saluran pencernaan sehingga mencegah penyerapan zat tersebut ke dalam aliran darah.

Kubis juga memiliki senyawa bernama pitoserol yang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol buruk melalui penghambatan penyerapan kolesterol dalam sistem pencernaan.

Di samping itu, kubis merah memiliki zat kuat bernama antosianin. Peningkatan konsumsi antosianin melalui makanan ternyata bisa mengurangi tekanan darah serta tingkat kolesterol jahat LDL.

5. Masalah pencernaan

Kubis mengandung banyak serat tak larut yang baik untuk pencernaan. Jenis karbohidrat ini tidak bisa diproses dalam usus.

Mengutip laman
Health.com,
Dua porsi kubis parut segar tanpa dimasak memiliki jumlah serat sekitar 4 gram. Batasan asupan serat harian yang dianjurkan bagi orang dewasa berkisar antara 21-38 gram.

Memakan sawi bisa membuat asupan serat Anda menjadi lebih tinggi.

Serat tak larut dari sayuran kol mendukung kesehatan saluran cerna dengan meningkatkan volume kotoran dan memperlancar proses BAB yang rutin.

Serat juga berfungsi untuk membuat Anda tetap kenyang lebih lama. Mengonsumsi makanan yang tinggi serat seperti kubis bisa membantu melancarkan pencernaan, mengatur kadar gula darah, memperbaiki kondisi saluran cerna, serta menurunkan level kolesterol secara keseluruhan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *