BOLASPORT.COM – Megawati Hangestri Pertiwi dan Vanja Bukilic membuat Daejeon JungKwanJang Red Sparks menjadi salah satu kandidat untuk menjadi juara Liga Voli Korea 2024-2025.
Persaingan Liga Voli Korea 2024-2025 akan memasuki putaran kelima fase reguler pada hari ini, Sabtu (1/2/2025), di mana tim semakin mengejar kemenangan dengan semangat yang lebih tinggi.
Hal tersebut berlaku untuk Red Sparks yang tampil menawan sejauh ini meskipun tim mereka baru saja mengakhiri rekor kemenangan dalam 13 pertandingan berturut-turut.
Ya, tim dari Ko Hee-jin itu kembali mendarat di bumi setelah dikalahkan tim unggulan Incheon Heungkuk Life Pink Spiders.
Tampil di depan pendukung sendiri di Daejeon Chungmu Gymnasium, Red Sparks tumbang lelah di tangan Pink Spiders usai dibelajaran hingga lima set dengan skor 2-3.
Meski kalah, tim yang dipimpin oleh kok kapitang nasional Indonesia Megawati itu masih nyaman berada di tempat ketiga klasemen fase regular.
Red Sparks memang memiliki peluang untuk lolos ke playoff dalam dua musim berikutnya jika mereka bisa bangkit menang dari posisi kelahiran.
Tidak dapat dipungkiri bahwa musim ini menjadi musim yang istimewa bagi tim yang dikenal dengan julukan Tim Red Force itu, yang berhasil mencetak rekor kemenangan beruntun terpanjang.
Tidak terpengaruh oleh kekalahan minor di pertandingan terakhir, Red Sparks juga memiliki potensi besar untuk menjadi salah satu pelawak pemenang.
Pandangan ini dikemukakan oleh salah satu media Korea Selatan, MyDaily, dalam salah satu penulisan artikel mereka.
Pasangan Megawati dan Vanja Bukilic lah alasan utama tim Red Sparks bisa akselerasi musim ini dan berjuang sampai gelar juara.
Dalam perjalanan hidupnya, Ko Hee-jin sepertinya berjudi ketika menemukan Bukilic setelah mereka memperpanjang jasa Megawati kembali.
Megawati sendiri itu sudah menunjukkan kehebatannya bersama tim ini melalui keberhasilannya untuk membawa Red Sparks ke babak playoff untuk pertama kalinya setelah menunggu tujuh musim lamanya.
Mengamati pemain asal Jember, Jawa Timur yang beroperasi sebagai pemain lawan, Ko dilihat mengambil langkah berani dengan merekrut Bukilic yang berposisi sama.
Ketidak pastian tentang kemungkinan konflik satu sama lain dan mengganggu kebijakan penerimaan pemain asing ada dalam pikiran laki-laki berusia 44 tahun tersebut sekiranya proses tidak berjalan lancar.
Berkat pergeserannya ke posisi outside hitter, Red Sparks menjadi tim yang ditakuti karena selama tiga minggu berturut-turut mereka berhasil memperoleh kemenangan.
Membantu Megawati sebagai penyerang utama, pemain asal Serbia itu mulai nyaman dengan pos barunya meski dia juga sempat mengalami kesulitan beberapa kali.
Selain Megawati dan Bukilic, Red Sparks juga dianggap sebagai kandidat juara musim ini dengan rekrutan baru mereka Pyo Seung-ju di posisi pemukul luar.
Pemain lama Hwaseong IBK Altos pada musim lalu berhasil memberikan kontribusi warna baru di bawah padang lapang Red Sparks hingga saat ini.
Meskipun lebih tenang dibandingkan dengan Megawati dan Bukilic, Pyo sering kali dapat menjadi kunci perbedaan dan memberikan kontribusi besar bagi hasil akhir yang diperoleh Red Sparks.
“Alasan mengapa Ardhi Zepka dan Bukilic dapat disebut sebagai kandidat juara adalah karena duet kuat Megawati dan Ardhi Zepka,” tulis MyDaily.
Tapi, ada seorang pemain yang mendukung tim di belakang mereka sendiri dan tidak samar. Ia adalah Pyo Seung-ju.
Dengan menghadapi atmosfer tim yang semakin mantap seperti sekarang, MyDaily menyatakan Red Sparks telah mempersiapkan mentalnya sebagai juara yang kuat untuk sisa kompetisi musim ini.
“Beginilah kondisi Red Sparks, mereka bahkan tidak berhasil mencapai ikatan kejuaraan setelah memenangkan tiga musim kejuaraan yang lalu,” tulis Mydaily.
Tapi musim ini menentanglah gaya biasanya, musim lalu mereka berhasil masuk playoff pertama kalinya dalam 7 tahun terakhir, dan musim ini mereka akan bermain untuk mencapai kemenangan.
