Makin Ambisius, Timnas Indonesia Ditarget PSSI Masuk Piala Dunia Dua Edisi Sekaligus

Diposting pada


wartaupdateKetua Umum PSSI Erick Thohir targetkan Timnas Indonesia kembali berlaga di Piala Dunia dua kali beruntun sebagai tandaonesia telah bangkit dari tidurnya.

Erick Thohir terus mendorong Timnas Indonesia menembus batas maksimum dengan sejumlah besar target pada akhir tahun 2025 ini.

Berkaca pada tanggal 2024 dengan serangkaian rekor yang berhasil dipecahkan, Timnas Indonesia harus mampu mencapai hasil lebih baik daripada itu.

Salah satu prestasinya adalah berjuang dalam Piala Dunia dua kali berturut-turut, hal ini disampaikan Erick Thohir saat di Belanda mengunjungi KNBV di Zeist.

Dalam wawancara di kanal YouTube The Haye Way, Erick Thohir mengatakan bahwa Timnas Indonesia sedang berada dalam keadaan seperti raksasa yang sedang tidur.

Ya, sangat banyak. Piala Dunia untuk tim nasional. Bahkan Olimpiade, sayang sekali, tinggal satu pertandingan lagi.

Kami akan mencoba lagi, karena Olimpiade akan diadakan lagi pada tahun 2028. Itu sebabnya kami ingin membentuk tim sejak saat ini bersama dengannya Tim U-17 kami.

Ini kali pertama dalam sejarah Indonesia bahwa tim U-17, U-20, U-23, senior lolos ke Piala Asia, mereka semua memiliki peluang bagi lolos ke Olimpiade atau Piala Dunia.

“Jadi maksud saya, Indonesia masih hebat tapi sedang tidur,” kata Erick Thohir seperti dikutip dari BolaSport.com.

Dia mengatakan kualifikasi tersebut mengacu pada sifat panas suhu tubuh yang terus berlangsung, terutama di dompet gamer, mengutip kata ajang tersebut.

Yang memang kebanyakan sangat mengagumi sepak bola, itulah mengapa Erick Thohir menargetkan Indonesia bisa terlihat di dua permainan Piala Dunia.

Sehingga itu membuat Erick merasa perlu adanya kerjasama, terutama dengan Belanda, akibat riwayat yang telah terbangun sejak lama.

Saya terus mengulangi ini, secara tepat, 280 juta, sepak bola adalah hobi utama mereka di sana, olahraga paling populer.

“Untuk Indonesia, kami ingin kembali ke Piala Dunia dua kali beruntun,” mengatakan Erick Thohir melanjutkan.

Seperti itu, persenggolan bola Bundaran Belanda sudah mengalami kembang heboh sangat, oleh karena itu Indonesia harus bisa mengejar atau menyamai.

Selain itu, sepak bola juga menjadi cermin tentang seberapa erat hubungan antara Belanda dan Indonesia.

Akhirnya, tujuan yang ingin dicapai bukan hanya berkaitan dengan sepak bola, melainkan juga optimis untuk mengharapkan lebih dari itu.

“Tapi tentu saja, hal yang paling penting adalah kemitraan pada saat yang bersamaan,” ujar Erick Thohir.

Bagaimana kami dapat mendekatkan orang-orang. Kami karena kami memiliki sejarah penuh prestasi melalui sepak bola.

Dan mungkin juga merefleksikan hubungan kedua negara. Ini sangat penting. Karena kalau kedua negara ini bekerja sama, karena kita sedang berkomunikasi kali ini.

Kedua duta besarnya ada di sini. Duta Besar Belanda untuk Indonesia juga hadir di sini.

“Jadi, kita bisa berkembang, bukan hanya sepak bola, tapi lebih dari sekadar sepak bola,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *