Menteri Pertahanan RI Sjafrie Sjamsoeddin bersama dengan Wartawan Cederamasegi di atas Kapal Induk Perancis, Charles De Gaulle (CDG).
Frega Wenas Inkiriwang, juru bicara Menteri Pertahanan, mengatakan, kunjungan menteri pertahanan dan delegasinya diadakan karena kapal induk milik Perancis itu sedang berdok di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).
“Kunjungan Menhan tersebut merupakan manifestasi persahabatan yang kuat sebagai bagian dari hubungan pertahanan Indonesia-Perancis,” kata Frega, dalam keterangan tertulis, Sabtu (1/2).
Menhan bersama rombongan sempat mencoba peralatan utama sistem persenjataan (alutsista) buatan Perancis seperti helikopter Caracal maupun pesawat Falcon pada kunjungan itu.
Menteri Pertahanan bersama rombongan juga mengunjungi sistem manajemen pertempuran di atas kapal CDG tersebut.
“Di mana sumbernya berapa banyak pesawat tempur Rafale, termasuk kapal selam Scorpene yang saat ini Indonesia sedang membeli,” ujar Frega.
“Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin dan Menteri Pertahanan Perancis sepakat meningkatkan kerjasama pertahanan, termasuk meningkatkan kemampuan bahasa Perancis bagi personil TNI,” katanya.
Frega menyatakan, Indonesia dan Perancis telah sepakat menjalin kerja sama dalam bidang pertahanan.
Kerja sama ini dimulai dengan langkah Perancis yang akan mengirimkan tenaga ahli sebagai pengajar bahasa sekaligus, sementara dari Indonesia akan mendukung dari segi infrastruktur.
Pelatihan bahasa ini akan diselenggarakan di Akademi Militer Magelang.
Dalam pelatihan ini, akan ada partisipasi dari perwira Tentara Darat, Laut, dan Angkatan Udara.
Para ahli yang sudah menguasai bahasa Perancis nantinya akan memantau pembelian peralatan militer seperti pesawat tempur Rafale maupun kapal selam Scorpene.
“Secara umum, kunjungan yang dilakukan Menteri Pertahanan Perancis ke Kementerian Pertahanan Republik Indonesia kemarin serta kunjungan Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin hari ini ke Kapal Induk Charles De Gaulle merupakan gambaran yang menandakan persahabatan yang kuat di antara Indonesia dan Perancis,” kata Frega.