5 Makanan BerIG Tinggi yang Sebaiknya Dihindari Saat Sahur

Diposting pada


JAKARTA, warta update

Sangat penting untuk menjauhi makanan yang memiliki indeks glikemik (IG) tinggi ketika Anda menentukan pilihan menu sahur.

Makanan dengan indeks glukemik tinggi dikomsumsi oleh tubuh secara cepat dan mudah, yang kemudian membuat kadar gula darah meningkat pesat sebelum akhirnya menurun tajam.

Sehingga, rasa kelaparan muncul dengan lebih cepat, tingkat energi menurun, dan tubuh menjadi rentan terhadap kelelahan saat menjalani puasa.

Menurut Medical News Today, berikut adalah beberapa jenis makanan dengan indeks glikemik tinggi yang sebaiknya dijauhi pada waktu sahur supaya rasa laparnya tidak datang terlalu cepat:

1. Sereal

Sereal adalah salah satu jenis makanan dengan indeks glikemik tinggi yang sebaiknya dikonsumsi secara berhati-hati ketika berbuka puasa untuk menghindari rasa lapar yang datang terlalu cepat.

Jenis makanan seperti itu biasanya mengandung banyak gula, yang bisa membuat Anda merasa lapar lagi dengan cepat.

Gula pada sereal bisa mengakibatkan kenaikan glukosa darah dengan cepat.

Setelah itu terjadi penurunan signifikan hingga tubuh menjadi haus akan gizi secara cepat.

Sebagai pengganti, pilih cereal yang tinggi serat dan protein, contohnya adalah oats, makanan ringan sehat tanpa penambahan gula, ataupun produk cereals dari gandum utuh.

2. Roti putih

Roti putih yang diproduksi menggunakan tepung terigu halus pun mempunyai indeks glikemik yang tinggi. Hal ini menyebabkan konsentrasi glukosa dalam darah meningkat secara pesat.

Selanjutnya, tingkat gula darah merosot pesat dan hal ini bisa memicu pelepasan hormon ghrelin, yang dikenal sebagai hormone lapar.

3. Jus buah

Jus yang telah disaring dan ditambahkan dengan gula kebanyakan mengandung serat yang sedikit serta mempunyai indeks glikemik tinggi, membuat glukosa dalam jus mudah diresapi oleh tubuh.

Sehingga, kenaikan kadar glukosa dalam darah menjadi lebih pesat, yang dapat memicu rasa lapar muncul lebih dini.

Jus buah yang telah disaring bisa menurunkan kadar serat alami dari buah tersebut sehingga dapat memperlambat perasaan kenyang.

4. Makanan cepat saji

Hidangan fast food semacam ayam goreng, kentang goreng, atau burger biasanya memiliki kadar lemak trans, garam, serta karbohidrat olahan yang cukup tinggi.

Lemak trans tak sekadar memicu inflamasi di dalam tubuh, tapi juga bisa mengacaukan pembentukan zat kimia saraf seperti serotonin dan dopamin—yang bertanggung jawab atas pengaturan rasa lapar serta mood seseorang.

Di samping itu, kadar garam yang tinggi pada jajanan cepat saji dapat mengakibatkan dehidrasi, hal ini berpotensi menimbulkan rasa dahaga yang lebih besar ketika sedang berpuasa.

Kekurangan cairan dapat menyebabkan perasaan lesu serta kesulitan untuk fokus.

5. Yogurt rendah lemak

Yogurt dengan kandungan lemak yang rendah benar-benar dipercaya menjadi pilihan yang lebih baik untuk kesehatan.

Sayangnya, sebagian besar produk yoghurt yang ada di pasaran justru mengandung karbohidrat dalam jumlah tinggi, terlebih lagi karena penambahan gula.

Gula ini dapat mengakibatkan kenaikan glukosa dalam darah secara cepat, disusul oleh penurunannya yang membuat Anda merasa lapar lebih cepat kembali.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *